Ini Kerukunan! Rakyat Palestina Merenovasi Gereja Tempat Lahir Yesus

SebarSebarin.org - Palestina bersama sejumlah ahli restorasi dari sejumlah negara akhirnya berhasil memulihkan sebuah gereja yang berdiri di tempat lahirnya Yesus Kristus di Betlehem. Rangkaian mosaik kaca dan dinding yang mengelilingi Gereja Nativitas kembali bercahaya dan memancarkan keindahannya.

Tidak ada yang menyangka kalau gereja yang sudah terbengkalai sejak hampir 1.000 tahun lamanya ini kembali memancarkan keindahannya

Gereja kembali indah di tangan Palestina



Proses restorasi ini sendiri sudah berjalan selama dua tahun dan ini merupakan sebuah langkah awal dari proses restorasi yang sangat panjang setelah terbengkalai selama hampir 1.000 tahun. Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, namun bantuan dari ahli restorasi sejumlah negara Palestina berhasil memulihkan mosaik di kaca dan dinding yang ada di sekeliling Gereja Nativitas.

Pemerintah Palestina lah yang menginisiasi dan mendanai proyek restorasi Gereja Nativitas ini. Bahkan Presiden Mahmoud Abbas sangat aktif terlibat dalam proyek ini. Penduduk Palestina yang mayoritas muslim sama sekali tidak menganggap kalau tempat ini adalah sebuah peninggalan yang sesat, mereka malah menganggap gereja ini adalah harta paling berharga dalam sejarah agama, karena di tempat inilah Yesus Kristus lahir.

Keindahan Gereja Nativitas terlihat



Atap gereja yang terbuat dari kayu diperbaiki oleh tim restorasi dan diganti dengan bahan yang lebih baru supaya lebih kuat. Selain itu sebuah jendela yang terbuat dari bahan kayu dibuat untuk mencegah masuknya resapan air yang berpotensi rusaknya dinding gereja.

“Saat melihat ke atas sana, anda akan mendapati mosaik yang benar-benar megah, indah dan unik, mungkin yang terindah di seluruh dunia,”
Source: internasional.kompas.com

Gereja Nativitas adalah gereja tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini. Terletak di Betlehem, struktur bangunan gereja ini dibangun di atas gua tempat kelahiran Tuhan Yesus.

Basilika pertama dari gereja ini dibangun pada tahun 327 hingga 333 atas prakarsa Santa Helena, ibunda Kaisar Konstantin I. Pada tahun 529 dibakar habis semasa revolusi Samaria, kemudian dibangun kembali oleh kaisar Justinian I pada tahun 565. Selama bertahun-tahun kompleks gereja ini terus dikembangkan hingga mencapai 12.000 m2.

Saat ini gereja Nativity dikelola bersama oleh pihak berwenang dari Katolik Roma, Ortodoks Yunani dan Apostolic Armenia.

Setelah terlantar hingga hampir 1.000 tahun, gereja ini didaftarkan oleh UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia yang terancam eksistensinya. Dan kini memperoleh kesempatan untuk memperlihatkan keindahannya lagi.

Salah seorang netizen mengkomentari tulisan ini dengan komentar yang sederhana dan cerdas..

Seorang Presiden Palestina pun mengerti arti dr “BHINEKA TUNGGAL IKA”

Source: internasional.kompas.com

Related Posts

Ini Kerukunan! Rakyat Palestina Merenovasi Gereja Tempat Lahir Yesus
4/ 5
Oleh