Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) saat ini sedang diserang dari berbagai penjuru oleh mereka yang tidak menyukai sosok pembela al-haq ini. Ia tersandung beberapa kasus, salah satunya dituding sebagai orang yang anti NKRI dan penebar kebencian.
Terkait tudingan tersebut, Habib Rizieq pun angkat bicara.
Pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini mengungkapkan hanya ingin mencegah bangkitnya PKI (Partai Komunis Indonesia). Rizieq menuding minimnya pengetahuan soal pengkhianatan PKI dewasa ini lantaran itu dihapus dari kurikulum pelajaran.
“Saya tanyakan pemerintah kenapa bisa dihapus kurikulum itu. Ini yang kita protes ke pemerintah,” ujar Habib Rizieq dalam ceramahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1).
“Saya minta kurikulum ini dimasukkan kembali,” tambahnya.
Sayangnya, hal itu malah dianggap pemerintah sebagai sikap yang anti Pancasila. “kita protes kita dianggap menghina pemerintah disangka anti Pancasila. Kami hanya tidak mau PKI dibiarkan merajalela bangkit kembali,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Habib Rizieq mengungkapkan, sebelum masa reformasi setiap tanggal 30 September film soal pengkhianatan PKI selalu diputar ulang. “Tapi setelah reformasi disetop itu film,” ungkapnya.
“Saya protes kenapa itu dihapus kita minta itu ditayangkan kembali biar semua tahu. Gara-gara diprotes saya dianggap anti Pancasila anti pemerintah. Kok pemerintah ini gagal paham melulu,” tuturnya heran.
Selain itu, Habib Rizieq juga mengaku tidak pernah membawa massa saat pemeriksaan di Polda Jawa Barat beberapa waktu lalu. “Ada pesan dari Kapolri, Habib Rizieq kalau diperiksa jangan bawa massa, saya enggak ajak tapi pada dateng sendiri,” pungkasnya.
sumber: wartaumat
Terkait tudingan tersebut, Habib Rizieq pun angkat bicara.
Pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini mengungkapkan hanya ingin mencegah bangkitnya PKI (Partai Komunis Indonesia). Rizieq menuding minimnya pengetahuan soal pengkhianatan PKI dewasa ini lantaran itu dihapus dari kurikulum pelajaran.
“Saya tanyakan pemerintah kenapa bisa dihapus kurikulum itu. Ini yang kita protes ke pemerintah,” ujar Habib Rizieq dalam ceramahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1).
“Saya minta kurikulum ini dimasukkan kembali,” tambahnya.
Sayangnya, hal itu malah dianggap pemerintah sebagai sikap yang anti Pancasila. “kita protes kita dianggap menghina pemerintah disangka anti Pancasila. Kami hanya tidak mau PKI dibiarkan merajalela bangkit kembali,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Habib Rizieq mengungkapkan, sebelum masa reformasi setiap tanggal 30 September film soal pengkhianatan PKI selalu diputar ulang. “Tapi setelah reformasi disetop itu film,” ungkapnya.
“Saya protes kenapa itu dihapus kita minta itu ditayangkan kembali biar semua tahu. Gara-gara diprotes saya dianggap anti Pancasila anti pemerintah. Kok pemerintah ini gagal paham melulu,” tuturnya heran.
Selain itu, Habib Rizieq juga mengaku tidak pernah membawa massa saat pemeriksaan di Polda Jawa Barat beberapa waktu lalu. “Ada pesan dari Kapolri, Habib Rizieq kalau diperiksa jangan bawa massa, saya enggak ajak tapi pada dateng sendiri,” pungkasnya.
sumber: wartaumat
Habib Rizieq: Aneh, Memusuhi Komunisme kok Malah Dianggap Anti Pancasila?
4/
5
Oleh
Unknown