Berbagai kali ini jagad maya digegerkan dengan beredarnya rekaman ceramah Ustadz Nur Maulana di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Sang Ustadz ketika itu berkata bahwa kepemimpinan tidak dapat dikaitkan dengan agama tertentu. Ia pun memberbagi ilustrasi dengan profesi pilot pesawat yang tidak wajib beragama Islam.
Dampak ceramah Ustadz Maulana yang dikualitas bermengenaian dengan aturan Islam, ramai kritik keras dari tokoh-tokoh Islam serta juga para netizen mengalir terhadap ustadz sumber Makasar itu.
Hari ini Ustadz Arifin Ilham melewati laman facebook mengklarifikasi kekeliruan ceramah Ustadz Maulana soal memilih pemimpin menurut aturan Islam.
Pria yang rutin mengenakan pakaian warna putih itu mekualitas bahwa Islam agama sempurna yang mencakup segala aspek kenasiban, dari yang sederhana hingga msumberah kepemimpinan.
“Dari sederhana masuk kamar mandi hingga apalagi kepemimpinan. Memisahkan Islam dengan kepemimpinan merupakan kebodohan, tak paham ajaran Islam,” kata Ustadz Arifin Ilham dalam status Facebook, Arifin juga berasumsi bahwa Islam tak dapat dipisahkan dengan politik kekuasaan. “Nabi Ibrahim diutus Allah untuk menghadapi rezim berhala Namrudz, Nabi Musa diutus Allah menghadapi rezim pembantai bayi Firaun, serta Nabi Muhammad diutus Allah untuk menghadapi para kuffar jahiliyyah,” tegasnya.
Dengan takluknya kepemimpinan kuffar jahiliyyah, kata Ustadz Arifin, maka umat manusia beriman. “Bertasbih terhadap Allah, serta tak sedikit mengingat Allah (QS Thoha 33-34), supaya umat nasib dalam petunjuk Allah, dalam kemuliaan Islam, dalam keberkahan taqwa. tersanjung dalam syariat serta sunnah Rasulullah (QS Al A’rof 96),” tulisnya.
Sebab itu, lanjut Ustadz Arifin, Islam sangat memperhatikan kepemimpinan dengan syarat serta kriteria yang sangat jelas yaitu mengutamakan keimanan serta ketaqwaan. “Bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang shalih (QS Al Anbiya 105),” ungkapnya.
Ia pun berpendapat haram memilih pemimpin kafir. “Bacalah dengan iman Kalam Allah ini: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Inginkah kalian mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ? (QS An Nisa 144),” lanjutnya.
Ustadz Arifin juga membawakan dalil surat Al Maidah ayat 57, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil sehingga pemimpinmu, orang-orang yang membikin agamamu sehingga buah ejekan serta permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang sudah diberi kitab sebelummu, serta orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Serta bertakwalah terhadap Allah apabila kalian betul-betul orang-orang yang beriman.”
Selain dalil dari Alqur’an, Ustadz Arifin menukil dalil dari hadits Nabi, dirinya berkata, “Rasulullah bersabda terhadap ka’ab bin ujrah: mudah-mudahan Allah melindungimu dari para pemimpin yang jahil. Ka’ab bin ujzah bertanya: apa yang dimaksud dg pemimpin yang jahil wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “mereka merupakan para pemimpin yang nasib sepeninggalku. Mereka tak beriman pada petunjuk Allah, serta mereka tak mengikuti sunnahku” (HR Ahmad).”
Ustadz Arifin mengingatkan bahwa setiap da’i harus berpegang terhadap dalil ketika memberi tau ceramah. “Ingat setiap mu’min apalagi juru da’wah harus memberi tau dalil yang berdasar Alqur’an serta Sunnah,” tandasnya.
Di akhir nasihatnya, Ustadz Arifin Ilham mengajak berdoa supaya dilindungi dari juru dakwah yang jahil.
“Allahumma ya Allah lindungilah kita dari juru dakwah jahil yang menyesatkan kita dari petunjukmu serta sunnah NabiMu…aamiin,” tandasnya.
Sumber: HiburanBeritaonline
Bikin Ngenes Ustadz Arifin Ilham Meluruskan Ceramah Ngawur Ustadz Seleb Maulana
4/
5
Oleh
Admin